Senin, 28 April 2008

Katakan aku seorang petani

Melihat semua orang kaya mempunyai taman depan rumah yang indah...aku menjadi iri.
Tetapi untuk mengikuti gaya mereka, jelas tidak sekarang. Banyak uang yang harus dikeluarkan untuk mengundang architect taman. Jadi, mari kita buat taman kita sendiri. Mari menjadi petani mawar-mawar kita sendiri!
What :
Pupuk kompos (Rp. 5000)
Bibit mawar (Rp. 2000)
Air + batu (gratis dari Allah)
Cetok (pinjam tetangga)
Sarung tangan plastik (hadiah dari pembersih KM)
dan... banyak doa...

How :
Gunakan sarung tangan biar tidak terluka oleh duri mawar + tidak berinteraksi langsung dengan cacing yang mungkin ada dibawah sana.
Cangkuli tanah yang akan ditanami dengan cetok, hingga terbentuk lubang (25 cm)
Campur pupuk kompos dengan tanah asli hingga setengah lubang
Tanam bibit mawar dan penuhi dengan tanah campuran pupuk sambil berdoa "Bismillah"
Letakan bebatuan mengelilingi bibit mawar
Siramkan air dan kembalilah berdoa meminta Allah menumbuhkan kebun mawar yang indah dan sehat terhindar dari hama dan tangan bocah jahil.

Insyaallah berhasil!
go for it!

2 komentar:

ninaz mengatakan...

bagaimana dengan ibu-ibu tetangga yang juga ingin memetik mawarnya may?

mamot mengatakan...

ibu ibu tetangga tidak akan berani menyentuh mawah2 itu, karena sudah dilindungi oleh doa kita. btw, karena tetangga ku masih cuman 5 keluarga yang notabene jaraknya agak jauh2, so no problem at all.

 
mamot © 2007 Template feito por Templates para Você